4. Archimedes
Archimedes terkenal dengan teorinya tentang hubungan antara
permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap selinder. Dia juga dikenal
dengan teori dan rumus dari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk menaikkan
air - 'Archimedes Screw' atau sekrup Archimedes, yang sampai sekarang masih
banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit atau ungkitan
telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang mengembangkan
teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit tersebut.
Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli matematika kuno dan
merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya. Perhitungan dari Archimedes
yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan konstanta matematika untuk Pi
atau π .
Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota
pelabuhan Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes
diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir.
Kisah tentang Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang
adalah kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume
benda yang tidak mempunyai bentuk baku. Menurut kisah tersebut, sebuah mahkota
untuk raja Hiero II telah dibuat dan raja memerintahkan Archimedes untuk
memeriksa apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat dari emas murni ataukah
mengandung tambahan perak. Karena Raja Hiero II tidak mempercayai pembuat
mahkota tersebut. Saat Archimedes berendam dalam bak mandinya, dia melihat
bahwa air dalam bak mandinya tertumpah keluar sebanding dengan besar tubuhnya.
Archimedes menyadari bahwa efek ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan
isi dari mahkota tersebut. Dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang
dipindahkan, kerapatan dan berat jenis dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis
mahkota akan lebih rendah daripada berat jenis emas murni apabila pembuat
mahkota tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan
berat jenis yang lebih rendah. Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini,
Archimedes melompat keluar dari bak mandinya, lupa berpakaian terlebih dahulu,
berlari keluar ke jalan dan berteriak "EUREKA!" atau 'Saya
menemukannya'.
Buku-buku yang ditulis oleh Archimedes dan berisikan
rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang, antara lain On the
Equilibrium of Planes, On the Measurement of a Circle, On Spirals, On the
Sphere and the Cylinder dan lain sebagainya. Teori-teori matematika yang dibuat
oleh Archimedes tidak berarti banyak untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat
Archimedes meninggal. Tetapi setelah karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa
Arab pada abad 8 dan 9 (kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal),
beberapa ahli matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori
matematikanya. Tetapi yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan
perluasan teori matematika tersebut adalah pada abad 16 dan 17, dimana pada
abad itu, mesin cetak telah ditemukan. Banyak ahli matematika yang menjadikan
buku karya Archimedes sebagai pegangan mereka, dan beberapa ahli matematika
tersebut adalah Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1642).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar